Gedung Parasitologi UNAIR: Pusat Penelitian dan Misteri di Balik Kampus Terkenal
Universitas Airlangga (UNAIR) di Surabaya dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, terutama dalam bidang kedokteran dan ilmu kesehatan. Salah satu fasilitas penting di kampus ini adalah Gedung Parasitologi, sebuah laboratorium dan pusat penelitian yang mengkhususkan diri dalam studi parasitologi — ilmu yang mempelajari parasit dan penyakit yang mereka sebabkan pada manusia dan hewan.
Namun, selain peran pentingnya sebagai pusat akademik dan riset, Gedung Parasitologi UNAIR juga menyimpan sejumlah cerita unik dan misteri yang kerap menjadi bahan pembicaraan mahasiswa dan staf kampus.
Fungsi dan Peran Gedung Parasitologi UNAIR
Gedung Parasitologi UNAIR merupakan pusat penelitian dan pengembangan ilmu parasitologi yang meliputi berbagai aspek, mulai dari identifikasi parasit, siklus hidupnya, hingga pengembangan metode pencegahan dan pengobatan penyakit parasitik. Di sini, mahasiswa kedokteran dan kesehatan lingkungan mendapatkan pelatihan praktis sekaligus melakukan riset yang berkontribusi pada dunia medis dan kesehatan masyarakat.
Selain sebagai tempat belajar, gedung ini juga menjadi pusat pengujian laboratorium bagi rumah sakit dan instansi lain yang membutuhkan pemeriksaan terkait parasit dan penyakit tropis.
Atmosfer dan Suasana Gedung
Meski terlihat modern dan lengkap dengan fasilitas laboratorium canggih, gedung ini selalu memiliki suasana yang berbeda dari bangunan lain di sekitar kampus. Banyak mahasiswa yang mengatakan bahwa udara di sekitar gedung terasa “berbeda”, seolah ada sesuatu yang mengintai di balik dindingnya.
Beberapa staf yang sudah lama bekerja di sana pun mengaku sering mendengar suara-suara aneh, seperti desis atau bisikan lembut, terutama saat malam hari saat gedung sudah sepi. Suara itu sulit dijelaskan dan tak jarang membuat bulu kuduk merinding.
Cerita Mistis di Balik Gedung Parasitologi
Menurut cerita turun-temurun, Gedung Parasitologi dibangun di atas lahan yang dulunya merupakan pemukiman kuno yang sudah lama ditinggalkan. Konon, sebelum gedung ini berdiri, tanah tersebut pernah menjadi tempat ritual dan persembahan yang berhubungan dengan makhluk gaib.
Beberapa mahasiswa pernah mengalami kejadian ganjil, seperti alat-alat laboratorium yang tiba-tiba bergerak sendiri, komputer yang restart tanpa sebab, dan cahaya aneh yang muncul di sudut ruangan. Ada pula yang mengatakan pernah melihat sosok bayangan hitam melintas cepat di koridor.
Cerita paling terkenal adalah mengenai seorang dosen senior yang pernah bekerja lembur sendirian di gedung ini. Ia mengaku merasa diikuti oleh sosok yang tak terlihat dan merasakan sentuhan dingin di punggungnya. Setelah peristiwa itu, dosen tersebut memilih untuk tidak lagi menghabiskan waktu sendirian di gedung parasitologi pada malam hari.
Upaya Pengelola dan Kampus
UNAIR sebagai institusi tentu mengedepankan ilmiah dan profesionalisme. Pengelola gedung dan fakultas kedokteran selalu berupaya memastikan keamanan dan kenyamanan bagi mahasiswa serta staf. Namun, mereka juga tidak menutup mata terhadap cerita-cerita mistis tersebut dan memperlakukan setiap laporan dengan serius.
Beberapa ritual pembersihan dan doa rutin dilakukan di gedung ini untuk menjaga suasana agar tetap kondusif. Mahasiswa juga dihimbau untuk tetap fokus pada aktivitas akademik dan tidak mudah terpengaruh oleh cerita-cerita horor yang beredar.
Gedung Parasitologi: Antara Ilmu dan Misteri
Gedung Parasitologi UNAIR merupakan contoh menarik bagaimana ilmu pengetahuan dan cerita mistis dapat berjalan berdampingan dalam satu tempat. Di satu sisi, gedung ini menjadi saksi kemajuan riset kesehatan dan pendidikan tinggi, sementara di sisi lain, kisah-kisah misterius mengisi ruang-ruang gelapnya.
Bagi mahasiswa dan staf yang berani, gedung ini adalah tempat menimba ilmu dan pengalaman tak terlupakan. Bagi yang mudah takut, mungkin gedung ini lebih dari sekadar tempat belajar—tapi juga menjadi lokasi penuh teka-teki yang menunggu untuk diungkap.
إرسال تعليق