Padang 12: Kisah Mistis dari Tanah Tak Tersentuh Waktu

 

Padang 12: Kisah Mistis dari Tanah Tak Tersentuh Waktu

Padang 12: Kisah Mistis dari Tanah Tak Tersentuh Waktu

Di antara hutan dan jalan tanah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, terdapat sebuah tempat yang tidak ditandai di peta, tapi sangat dikenal oleh penduduk sekitar. Mereka menyebutnya Padang 12 — sebuah lahan terbuka seluas sekitar 12 hektare, ditumbuhi rumput liar dan semak belukar. Tidak ada bangunan, tidak ada tanda aktivitas manusia. Tapi di sanalah, konon, dunia lain bermula.

Padang 12 bukan sekadar padang kosong. Warga percaya bahwa tempat ini adalah kampung gaib, dihuni oleh makhluk halus yang disebut Suku Bunian. Mereka hidup seperti manusia—berkebun, berdagang, bahkan berkeluarga—namun tidak dapat dilihat oleh mata biasa. Hanya orang tertentu yang “terpilih” atau secara tak sengaja melanggar batas yang bisa menyaksikan dunia mereka.

Kisah Arif: Menghilang Tiga Hari, Kembali dengan Tatapan Kosong

Cerita paling terkenal datang dari tahun 1998, saat seorang pemuda dari Pontianak bernama Arif mengunjungi pamannya di Sanggau. Ia sering mendengar kisah Padang 12 dan, diliputi rasa penasaran, ia memutuskan mengunjunginya seorang diri.

Sore itu, langit mulai menggelap saat Arif masuk ke area padang. Awalnya, semuanya tampak biasa. Namun tak lama kemudian, ia merasakan perubahan suasana—udara menjadi dingin, suara hutan menghilang. Di hadapannya, tiba-tiba muncul rumah-rumah kayu bergaya lama, dengan orang-orang berpakaian tradisional. Mereka menyapanya dengan ramah, seolah ia adalah tamu yang ditunggu-tunggu.

Arif melihat seorang wanita cantik berdiri di pintu sebuah rumah dan mengundangnya masuk. Tanpa pikir panjang, ia mengikuti wanita itu.

Tiga hari kemudian, Arif ditemukan duduk di pinggir jalan tak jauh dari padang, tubuhnya lemas dan matanya kosong. Ketika diajak bicara, ia hanya menjawab singkat:
“Baru saja keluar. Rasanya cuma sebentar...”

Namun sejak hari itu, Arif berubah. Ia menjadi pendiam, enggan makan, dan kerap bermimpi tentang suara yang memanggilnya untuk "kembali pulang".

Misteri yang Terus Hidup

Warga setempat mempercayai bahwa Arif “terperangkap” di dunia Suku Bunian selama tiga hari. Menurut kepercayaan lama, waktu di dunia mereka berjalan jauh lebih lambat. Satu hari di dunia manusia bisa terasa hanya seperti satu jam di dunia gaib.

Beberapa orang mengaku juga pernah melihat sosok-sosok bayangan di Padang 12 saat senja, mendengar suara pasar, atau mencium aroma masakan dari arah padang, padahal tak ada siapa pun di sana.

Karena itulah, hingga hari ini, orang-orang tua di Sanggau selalu memperingatkan:

“Kalau lewat Padang 12, jangan bicara sembarangan. Jangan sombong. Jangan ambil apapun. Karena bisa jadi... kamu tak akan kembali sebagai dirimu yang dulu.”


Apakah Padang 12 benar-benar dihuni oleh makhluk halus? Atau hanya kisah rakyat yang diwariskan turun-temurun?

Yang pasti, hingga saat ini, tidak ada satu pun yang berani membangun apa pun di atas tanah itu. Seolah ada kekuatan tak terlihat yang menjaga dan menolak segala bentuk modernisasi.

Dan kisah-kisah tentangnya... masih terus hidup di tengah masyarakat.


0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama