"Ruang Operasi 04 – Misteri Lorong Rumah Sakit"
(musik pembuka: suara detak jantung pelan, ambience rumah sakit, lalu fading pelan)
NARATOR (suara tenang, misterius):
Malam itu, lorong rumah sakit terasa lebih sunyi dari biasanya.
Jam menunjukkan pukul 02.15 dini hari.
Hanya ada satu perawat jaga di lantai empat... dan satu ruang yang seharusnya kosong.
Ruang Operasi 04.
(musik latar menegang sedikit)
NARATOR:
Sejak 2011, ruang itu resmi ditutup.
Bukan karena rusak, bukan karena direnovasi. Tapi karena… sesuatu yang tidak bisa dijelaskan secara medis.
Ruang Operasi 04… punya sejarah.
Dan malam itu… sejarah itu hidup kembali.
(suara pelan: langkah kaki lorong rumah sakit, suara monitor berdetak)
NARATOR:
Mira, seorang perawat baru, sedang mengecek stok alat di dekat ruang operasi.
Tiba-tiba, ia melihat lampu merah di atas pintu ruang 04 menyala.
Indikator operasi sedang berlangsung.
Tapi… tak ada jadwal operasi malam itu.
(suara napas gugup, lalu pintu terbuka pelan)
NARATOR:
Didorong oleh rasa penasaran, Mira mendekat dan mengintip dari jendela kecil di pintu.
Dan… di dalam, ia melihat seorang dokter, lengkap dengan masker dan sarung tangan, sedang membungkuk di atas pasien.
Tapi ruangan itu... harusnya kosong.
Tidak ada jadwal. Tidak ada pasien.
Tidak ada siapa-siapa.
(efek suara: detak jantung meningkat, gemerisik alat bedah)
NARATOR:
Mira segera memanggil satpam. Tapi saat mereka kembali…
lampu itu padam.
Ruangan gelap dan kosong.
Tak ada jejak apapun. Bahkan alat-alat di dalamnya berdebu.
Tapi... Mira yakin.
Ia melihat seorang dokter, wajahnya sebagian tertutup masker. Tapi matanya...
...kosong. Dingin. Seperti… tak ada jiwa.
(musik tegang, lalu hening sejenak)
NARATOR:
Beberapa hari setelah kejadian itu, seorang intern mencoba menelusuri siapa dokter yang dilihat Mira.
Ia menemukan satu nama:
Dr. H, ahli jantung senior yang meninggal di tahun 2006…
...di ruang operasi yang sama.
Kabar yang beredar, ia meninggal karena serangan jantung saat gagal menyelamatkan pasiennya.
Sejak saat itu, ruang 04 menyimpan kutukan. Tiga pasien berikutnya meninggal tanpa sebab jelas…
Dan tiap malam Jumat Kliwon, beberapa staf masih mendengar suara alat operasi yang menyala sendiri.
Padahal, ruang itu sudah… dikunci permanen.
(musik berhenti sejenak, lalu kembali pelan dengan ketukan detak jantung)
NARATOR (berbisik):
Mereka bilang…
Kalau kau melewati ruang 04 dan lampunya menyala merah…
Jangan menoleh ke jendela.
Karena bisa jadi… yang ada di dalam sana…
sedang mencari asisten operasi yang baru.
(musik klimaks — lalu fade out dengan suara alat monitor berbunyi panjang: tiiiittttt...)
🎧 Tutup Episode / Outro:
NARATOR:
Kamu baru saja mendengarkan cerita horor medis berjudul "Ruang Operasi 04".
Jangan lupa untuk follow, like, dan share podcast ini kalau kamu suka cerita-cerita horor dari sisi yang tak biasa.
Punya pengalaman mistis di rumah sakit atau tempat kerja kamu?
Kirim ceritamu ke email kami…
Dan sampai jumpa di cerita berikutnya.
Posting Komentar